Welcome to my Mind

aku adalah apa, bukan aku adalah siapa, aku dalam diri bingkai 3 jiwa, aku adalah aku, menyandang baluran puja dari cela aku adalah aku, yang jujur, yang terkabut luka, aku adalah aku, yang tertulis, dari suratan cinta, terpelanting nista, lalu aku tanya apa??? bukan tanya siapa, bukan pula mengapa aku bertanya, seperti adanya aku tak pernah tahu, apa aku adalah apa, maka kepala berada di telapak kaki, menyangga raga... aku adalah apa???

Sabtu, 29 Januari 2011

sebab mekarmu hanya sekali

:yang tak pernah merasa

engkau bahkan tak pernah mau tahu tentang apa yang aku rasa. disini aku merindukanmu setiap waktu, ketika aku belajar diruang kelas, aku berjalan, aku bekerja. ketika senja meraibkan surya n kemudian tenggelam dalam malam. aku selalu menantikan hadirmu. menjelang tidur kusebut n ku bayangkan senyummu, ketika bangun dari lelapnya malam, ketika apapun jua pikiranku melayang ke Asma Indahmu dihatiku yang kerdil.


kadang aku takut, ketika aku melihat fakta bunga layu sebelum waktunya, aku menangis miris. lalu karena kerapuhanku, aku hanya mampu memunajat, menitipkanmu pada yang Maha Menjaga.


aku sadari aku rapuh n melepuh. namun hati ini tlah tertambat di hatimu, tiada yang asik lagi kecuali dirimu, hp kubiarkan sepi n sunyi bila bukan untukmu, ketika aku buka fb pertama ku cari adalah akunmu......


segalanya terasa asyik jika bersamamu, namun kadang lelah aku merasa. sebab sering juga aku melihat statusmu asyik di orlain. namun saat itu pula DIA berbisik lewat apapun hingga aku sadar bahwa ini CINTA.


kini kau tiada pernah dihadapanku, kau jauh disana dengan ritualmu berlari n tepekur dalam munajatmu.


kau disana sendiri, dan tak pernah mersakan hadirku. aku tak mampu menggenggam hatimu, dan aku begitu khawatir akan sucimu sebab kehidupan disekelilingmu.

tiap kali aku mengenangmu aku menangis, tiap kali puisi tercipta untukmu aku menerawang angan kosong dan kau masih tak merasa.


namun satu hal yang selalu kuyakini adalah hakikat kesucian CINTA. maka aku hanya mampu tengadahkan tangan rapuh ini bersama desahan nafas yang terasa kaku keluar dari bibir keluku, memuji INDAH ASMAMu hanya agar engkau yang disana senantiasa terpeluk kesuciannya.


sebab mekarmu hanya sekali

14 january 2011

और अधिक पढ़ें...

Kamis, 27 Januari 2011

daun benar-benar tlah gugur

kini daun benar-benar tlah gugur

bukan karena tiupan angin

bukan karena musim kering

bukan pula musim gugur


daun tlah gugur

terserak menjadi ranggas dijalanan

tandus terbuang, terhempas


daun tlah mati sebab gugurnya

menghantarkan pada kerdil

pada maut yang membakar

sadis, bengis


kini daun tlah benar-benar gugur

bukan karena apapun dia gugur

mungkin hanya daun

tak mampu merimbunkan pohon


daun gugur terlepas hina

sebab sang pohon tak menginginkan

hijau indah menghiasi keangkuhannya



25 januari '11

और अधिक पढ़ें...

balada hati

balada hati yang remuk,

bongkahan es gemeratak runtuh pecah

senja menggila pada selaput katup langit

mendung membeku pada saksi

hujan membisu

nyawa menguap pada kaki malam yang kan menapak

mungkin kan mengembun

atau malah lenyap

hanya ada sisa

seberkas cahaya dari kemaren pagi dan siang

menjelma bahagia maya



16;32

240111

और अधिक पढ़ें...

Kupanggil Dirimu Dalam Do'a Suciku

kupanggil diri-Mu dalam do'a suciku, memberi kabar pertautan hati.

Sebab disetiap sudut pikirku hanya ada -Arti hadir-Mu


tanya hilang dari seluruh kemampuan - Agung-Mu

meraba bayang semuku


tiada tersisa lagi suara yang terucap, tiada pernah lagi hinggap

segelintir hidup dibulir bulirku, suara manja memanggil jiwaku

-mendekap-Mu dalam canda dan cumbu


dari desah yang mengucur, darah berlari lahirkan kesadaran

tuk jujur padaku, bukan pada siapa atau untuk apa.

hanya untuk diriku dalam jiwaku - apa adanya


kucoba....

kubuka hati tuk menerima pilihan

tak pernah ada bidadari selain diri-Mu

menutup rapat harap qolbu dari selain-Mu

kubunuh cintaku untuk selain-Mu


aku tak bisa relakan hatiku terisi

oleh selain diri_Mu



vanera el_Arj

16-11-08

04;41

और अधिक पढ़ें...

Jumat, 21 Januari 2011

idiot'sinvictus


Out of the night that covers me,
Black as the Pit from pole to pole,
I thank whatever gods may be
For my unconquerable soul.

In the fell clutch of circumstance
I have not winced nor cried aloud.
Under the bludgeonings of chance
My head is bloody, but unbowed.

Beyond this place of wrath and tears
Looms but the Horror of the shade,
And yet the menace of the years
Finds, and shall find, me unafraid.

It matters not how strait the gate,
How charged with punishments the scroll.
I am the master of my fate:
I am the captain of my soul.
और अधिक पढ़ें...

invictus

Puisi ini dibaca oleh Nelson Mandela-mantan Presiden Afrika Selatan dalam 'ruang sempitnya',di film ini.
Nelson dimainkan oleh Morgan Freeman. Disutradari oleh Clint Eastwood,yang kita tahu film-film

Clint kebanyakan berbobot entah dari dialog-naskahnya ataupun jalan cerita yang bermakna.

Film biografi drama ini berdasarkan dari novel yang ditulis oleh John Carllin,"Playing the Enemy: Nelson Mandela and the Game that Made a Nation".

Kisah seorang Presiden Afrika Selatan tak lama setelah dibebaskan dari hukuman seumur hidupnya,11 Februari 1990.

Ia berupaya membangun kembali negerinya dengan cara yang bisa dibilang mulia,'rekonsiliasi bangsa',terutama dengan cara memaafkan.

Mandela dengan kapten Springbok rugby,François Pienaar (Matt damon). Menginginkan untuk menang. Menang dalam arti yang dalam bagi sebuah bangsa,bangsa yang kini belajar dari pengalaman terdahulu.

Yang menarik adalah,nilai kebangsaan dalam film ini yang digambarkan begitu tinggi. Mandela cukup berhasil menyatukan bangsanya satu. Selain dialog yang dilontarkan Mandela maupun Francois yang membuat kita bercermin dan berpikir ulang atas sikap (sebuah) bangsa.

Pokoknya tonton deh yang dulu masanya belum tahu siapa Nelson Mandela (apalagi yang belum tahu bagaimana itu Rugby :) ) dan tak bisa banyak berkata-kata karena di film itu sudah cukup mewakili dan jelas. Untuk akting kedua pemain utama,tak usah diragukan lagi,sang Presiden dan sang kapten menjiwai karakter yang dimainkan.


"His people needed a leader.He Gave them a champion"

और अधिक पढ़ें...

idiot'sinvictus

और अधिक पढ़ें...

idiot'sinvictus

और अधिक पढ़ें...

idiot'sinvictus

और अधिक पढ़ें...

idiot'sinvictus

और अधिक पढ़ें...

Rabu, 19 Januari 2011

E-L-N-A-P-U-R-N-A-M-A-S-A-R-I

Electron- elektron jiwa terdiam hingga kembali menjadi eter saat kutatap wajahmu.

Lentera yang menerangi malam dan kegamanganpun menjadi tiada arti lagi saat cahayamu sungguh terimpi.

Nadir-nadir napas tersentak, berenti, menggumpal dibenak dada, menghimpitku pada kontemplasi keanggunan, saat kuakrabi jiwamu.

Amplitude geletar hati meninggi mencapai kulminasi saat segalanya tentangmu mulai ku kenali.

Putaran –putaran waktu terus mengiringi langkah mendamba perjumpaan abadi tanpa ilusi.

Untaian puisi terindah tak lagi mampu hiasi ruang perasaanku saat penyatuan jiwa terpisah raga terlalu terdamba.

Resonansi desah tercipta menjadi melodi terirama sejuk pagi saat bibir ini terpagut tasbih ketersilapan atas apapun darimu.

Nada angan memukau menjadi permata, saat hati tersentuh senyuman damaimu.

Aksara-aksarapun tersepuh menjadi emas, setiap kata yang terlahir dari nadir napasmu.

Materi-materi nyawa lebur dalam satu ensiklopedi sejarah pencarian suci.

Api-api angkara padam, saat aku terbakar sejukmu yang tak berambigu.

Selaksa kisah terbalut persaksian atas seluruh keAgungan.

Altar- altar pemujaan terbangun sacral disetiap kota batin, saat jiwa tlah rampung merajut situs yang tercecer dalam lumuran nanah.

Ritme tentang kesedihan tak lagi didengar , amsal angin yang bertiup pelan…. Dalam ilusi akal manusia.

Irama merdu, dendang keindahan syahdu dan senyuman dari alam syurga-lah yang kini terlekat sebagai babtisan kata suci diseluruh sendi denada hati- Setelah mampu kugapai, merengkuh utuh- Kesucian Cinta Abadi.

24-09-08

और अधिक पढ़ें...

Sepotong Prosa Bisu


Temanku adalah teman dalam kesendirian

Bukan tarian-tarian ramai jenaka

Yang membuat aku tertawa terbahak

Temanku adalah teman dalam kebisuan

Bukanlah nyanyian- nyanyian merdu

Yang membuat syahdu denada qolbu

Temanku adalah teman dalam diam

Bukanlah cerita- cerita

Bukanlah kisah

Bukan pula saling mendengar deru angin

Antara satu dengan yang lain tentang luka

Suka dan bukanlah saling menyampaikan kata

Temanku adalah kau

Temanku adalah Aku

Temanku adalah Dia

Temanku adalah Mereka

Temanku adalah Siapa

Temanku adalah Kita

Temanku adalah kalian

Juga kami dan apapun

Tetapi dalam kesendirian mengulum kata

Sepotong prosa bisu

Namun kesendirian kita adalah makna

Dalam duka

Dalam cita

Dalam cinta

Mengalir lembut seperti darah dalam arteri dan vena

Mengalir tenang bagai peluh musafir

Mengalir suci laksana gangga yang disucikan dewa

Temanku adalah teman

Temanku adalah dalam abadi

Kekal bersemayam di kedalaman hati


19:00

29-01-09

और अधिक पढ़ें...

Senin, 17 Januari 2011

7 Rangkai Nirvana Dari Satu Cahaya

Dikuil yang terbangun dari 25 cerita

Dengan menara setinggi 12 kisah

Waja-wajahku tak lagi serupa diriku

Kian hari, kian meninggi, kian jauh tangga kumeniti…

Kian tak kukenali diriku dengan seribu topeng teka-teki.

Dikuil suci 25 cerita kucoba rangkai syurga

Karena purnama telah tersenyum dengan sinar peraknya

Dimenara agung setinggi 12 kisah mencoba hunjamkan hakikat-hakikat, Karena hati terekat lingkaran sutra erat

Sejenak berenti memandangi bintang diatas ilalang jiwa

Aku mampu memuliakan Kuil suci dan Menara 12 kisah-ku

Dengan 7 rangkai nirvana dari satu cahaya

Aku tersenyum rekah dengan rekah putih mutiara

Namun….

16 cerita dari kuil suciku mengundang badai dua airmata

Kuil dan menaraku runtuh oleh 16 asa dari dua dilemma

Kini aku tergugu terpaku, menganga tak percaya

Sebab aku hanya mampu berjalan pandangi

Berjalan diantara reruntuhan Kuil 25 cerita

Menara 12 kisah

31 Oktober ‘08, 23;41

और अधिक पढ़ें...

Engkau Takkan Pernah Tereka


“ Nama-Mu seindah mega senja

Aura-Mu seharum melati

pagi tersiram embun

tersepuh mentari

lengkung garis-garis laku-Mu

semegah pelangi tengah hari

wajahmu seanggun mawar putih

disore hari

cintamu semurni mutiara

dalam bias kilauan cahaya ”

Para penyair meraung

melukiskan segalanya tentang-Mu

Semuanya berdusta….

Aku tak pernah menemukan-Mu

pada semua yang mereka lukiskan

sebab aku tahu

Engkau Takkan Pernah Tereka


30-10-08

और अधिक पढ़ें...

Diantara Babtisan Rinai Hujan

Diantara babtisan rinai hujan

Merobek tabir-tabir

Dalam hampa urat malam mimpiku kian nyata menelusup ruang logika.

Menyeret. Kemudian menyudutkanku pada dinding

Ke-Agungan-Nya

Lafal luka seakan berkecamuk, tereja sempurna

Saat kerinduan menjadi rapalan mantra yang kian pudar

Berlanjut tanpa ujung, memangku damba dalam puncak jumpa

Dan puja.

Bersama hening senyap aku terkucil, mengerdil dari alam mungil

Hatiku tak lagi inginkan selain-Mu

Namun mimpi suri menggerogoti cinta hati yang panas

Mendamba percintaan seakan sempurna

Kecuali karena, oleh, dan untuk-Mu

Diantara babtisan rinai hujan

Menanti hujan kemustajaban-Mu mengguyur qolbu

Semaikan cinta tak

Ter-Luka

Ter-Fana


10 oktober 2008

और अधिक पढ़ें...

Menjelma Jarum Pena dari Peti Jiwa


Lalu kuseret bersama lelehan batin

Kutuliskan dalam kanvas

Hiburan-hiburan dengan tetesan, Mendung!

airmata bening nan hangat, Terbakar rengsa risau menggigit sunyi

Mencoba tinggalkan duka. Pikiranku kian menggulung awan

Berarak dibawah teriknya galau, Membredel sandi-sandi

Yang mengunci rahasia mimpi

Mencoba menghibur diri Melalui tangis, Gelinjang kegilaan

Saat seuntai jiwa kian tak berkuasa menanggung derita yang terhunjam dibilik nyawa

Derita yang sebetulnya ingin tersimpan rapat-rapat di peti jiwa

namun rongga dada tlah remuk redam

sebab gelegar luka yang musti kutangguhkan untuk bertahan.

30 oktober 08

और अधिक पढ़ें...