Welcome to my Mind

aku adalah apa, bukan aku adalah siapa, aku dalam diri bingkai 3 jiwa, aku adalah aku, menyandang baluran puja dari cela aku adalah aku, yang jujur, yang terkabut luka, aku adalah aku, yang tertulis, dari suratan cinta, terpelanting nista, lalu aku tanya apa??? bukan tanya siapa, bukan pula mengapa aku bertanya, seperti adanya aku tak pernah tahu, apa aku adalah apa, maka kepala berada di telapak kaki, menyangga raga... aku adalah apa???

Rabu, 17 April 2013

Kidung Siang Yang Terik

Pernah suatu siang yang terik menyengat, bahkan matahari seperti dua jengkal di atas kepalaku- Membakar! Aku sedang nyengir-nyengir di suatu hamparan tanpa perdu satupun. Datanglah seorang perempuan tua entah dari mana, Ia memberiku payung dan berlalu begitu saja entah kemana pula tanpa sepatah katapun. Satu jam kemudian, Seorang lelaki kira-kira berusia 60an tahun datang memberiku air putih yang dingin dan berlalu begitu saja juga tanpa berkata-kata.

Wonosobo, 11 April 2013
और अधिक पढ़ें...

Warung Kopi dan Kematian

Aku duduk di antara kalian sore ini di sebuah warung kopi. Salah satu di anatara kalian berkata, "El, kamu di sini tapi jiwamu dimana?" Aku terdiam, entah ....

Terbayang jika ternyata esok tak lagi ada nafas yang berembus atau detak jantung yang senyap. Spertinya mata di wajah pun tak lagi bisa merekam warna-warna, juga telinga tak lagi mampu mendengarkan untaian lagu.

Coffe Paste- Kauman- Wonosobo, 16 April 2013
और अधिक पढ़ें...

Isik. Orientar


















और अधिक पढ़ें...

In Action










और अधिक पढ़ें...

Enjoy with my self





















और अधिक पढ़ें...

Selasa, 30 Oktober 2012

Selepas Senja



Selepas senja yang tak lagi benderang
kutulis cerita:

Cahaya hanya kerlip lampu remang.
gusar! berkeliaran di kepala linglung 

mengeja 
alam di sekeliling jiwa:


pantun jenaka, bait nasihat, nuansa suci;

gema lirih tadarus- menyentuh selapu nadir
seamsal angin menampar pipi, lembut
kepuasan terberi, aku terantuk dinding lupa
mempias!

terdian di buntu akal
sedetik berlalu, 
dari lembah menyisakan madu
diceruk batin, 

impian menjelma malaikat bersayap putih
terbang dengan kepakan lembut
merangkai tangga cinta
dengan nafas syurga

ia bangun sunggasana indah
terindah di atas keindahan
harap kan mampu sebagai persembahan
menggapai altar keabadian cinta dan ketulusan

23-09-08
और अधिक पढ़ें...

Rabu, 29 Juni 2011

Tertutup Gerhana

selalu "selapan hari", 4 pekan aku menantinya

berharap dia kan datang mencumbuiku dengan amsalnya perak


senja selalu mengajakku berlarian ke taman kangen

seluruh angan dalam sukma kasar pun lembutku

memilin diriku ke nadir-nadirmu


malam... selalu memilihku tuk menatap langitnya

menyanyikan lagu asma-mu

kemudian mengajakku berbincang tentang hari-harimu


aku selalu berlari dalam naluri n nuraniku

namun langkah kasadku terbelenggu satya darmaku


menjadi memburu dalam desahku

menjadi cemburu dalam detakku

membeku dalam gerakku

terengah dalam diamku

tersengal dalam tentramku


kini pagi dan telah kembali kepada senja

dan esok kan kembali ke pagi

seperti melewati lorong panjang yang hampa

seperti loncatan dimensi yang sama


selalu "selapan hari", 4 pekan aku menantinya

berharap dia kan datang mencumbuiku dengan amsalnya perak


menjadi bisu

menjadi lesu menjadi kaku

sebab harpaku tak berlagu

sebab langitku tak terpendar cahyamu

sebab wajahmu tertutup gerhana

terbalut kelamnya



*selapan hari (jawa.red)= satu bulan



18;38

160611

और अधिक पढ़ें...