“TUK ABAH FAQIH”
Bagi kami engkau adalah;
ketika mega diufuk pagi mengisyaratkan bakal ada mentari hari
-sebuah seka sayang dengan kesejukan kelembutan membawa kami terjaga hati dalam kasih.
Engkau;
Saat mendung menabur bengis hingga gigil hujan sadis-adalah api2 kearifan yang membelai hangat asmara sang pecinta.
Engkau adalah;
bagai pejalan gurun dihati yang tandus,dalam diri yang gerah risau-oase;
tempat mereguk penawar dahaga jiwa.
Engkau;
tempat berlabuh bagi jiwa kami yang lepuh.
Meski kami tak selalu atau bahkan tak mampu membuat hatimu berkenan dari diri kami,tingkah kami,busana kami,perilaku kami
Dan gaya hidup kami tetapi engkau telah menjadi tempat bagi Sami mengenal diri kami dengan segala bentuk duroh khikmahmu menerima diri kami apa adanya.
Engkau-ajarkan lapangnya dada,ada perbedaan.
Seperti sajadah tentramnya ciuman,engkau dihati kami,
saat tangan2 kami mengoyak dada sendiri.
Di bulir2 kelakar lampaui batas nurani,
Dalam fatamorgan senyum,
Diserat2 duniawi,engkau adalam symfoni batu ruby yang terhunjam diurat nadi,dibibir ini.
Engkau;
tempat dimana peluh luruh dalam buntu ataupun sendu dan haru.
Tempat diman arti kan tertemui.
Engkau;
satu dari ayat2 agung-Nya,barakallahu laka warahmatan rabbal’alamin.
Kuwiridkan nama muliamu dalam setiap doaku.
vanera el_arj
221208 0400
VIDEO BUKU PUISI HENING SENJA
8 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar