Welcome to my Mind

aku adalah apa, bukan aku adalah siapa, aku dalam diri bingkai 3 jiwa, aku adalah aku, menyandang baluran puja dari cela aku adalah aku, yang jujur, yang terkabut luka, aku adalah aku, yang tertulis, dari suratan cinta, terpelanting nista, lalu aku tanya apa??? bukan tanya siapa, bukan pula mengapa aku bertanya, seperti adanya aku tak pernah tahu, apa aku adalah apa, maka kepala berada di telapak kaki, menyangga raga... aku adalah apa???

Tampilkan postingan dengan label catatan purnama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label catatan purnama. Tampilkan semua postingan

Selasa, 23 April 2013

Kecuali Tanpamu

langit yang menaungi kita masih sama, angin yang berembus bersama helaan nafas dan langkahmupun masih sama. sungai, dimana kau selalu melewatinya saat kau pergi ke kampus, koridor, gang, juga tiang listrik disepanjang jalanpun masih jua sama. segalanya masih sama. mungkin, hanya aku yang berbeda, aku tanpa kehadiran dirimu yang membuatnya berbeda. 

kau mungkin tak pernah tahu seberapa kuat keinginanku melupakanmu, bahkan aku telah berkali-kali membunuh dirimu dalam hidupku. hanya saja kesepian datang, tanpa kau yang mengisi hari-hari.

kini, aku semakin tak mampu menanggung sepiku sendiri. mengeja kehidupan adalah kepedihan. dan kau tak pernah tahu bagaimana aku memanggil-manggil namamu, mungkin sebab aku selalu memanggil namamu, hingga kau kira hanya angin sepoi yang berembus dan kau tak mendengar apalagi merasakannya.

hanya namamu yang aku panggil kini, dalam rintih kepedihan, kesunyian menjalar nalar, terbata namun pasti. hingga aku teramat dingin beku, menggigil memanggil lirih namamu dalam dekil.

ngebrak, 16 Mei 2012
और अधिक पढ़ें...

Rabu, 17 April 2013

Kidung Siang Yang Terik

Pernah suatu siang yang terik menyengat, bahkan matahari seperti dua jengkal di atas kepalaku- Membakar! Aku sedang nyengir-nyengir di suatu hamparan tanpa perdu satupun. Datanglah seorang perempuan tua entah dari mana, Ia memberiku payung dan berlalu begitu saja entah kemana pula tanpa sepatah katapun. Satu jam kemudian, Seorang lelaki kira-kira berusia 60an tahun datang memberiku air putih yang dingin dan berlalu begitu saja juga tanpa berkata-kata.

Wonosobo, 11 April 2013
और अधिक पढ़ें...

Warung Kopi dan Kematian

Aku duduk di antara kalian sore ini di sebuah warung kopi. Salah satu di anatara kalian berkata, "El, kamu di sini tapi jiwamu dimana?" Aku terdiam, entah ....

Terbayang jika ternyata esok tak lagi ada nafas yang berembus atau detak jantung yang senyap. Spertinya mata di wajah pun tak lagi bisa merekam warna-warna, juga telinga tak lagi mampu mendengarkan untaian lagu.

Coffe Paste- Kauman- Wonosobo, 16 April 2013
और अधिक पढ़ें...

Minggu, 29 Mei 2011

Pesan Sejuta Mimpi Bulan Sabit

"Beri tahu aku jika kau sepi, bila kau sedih, bila kau sendu, bila kau sakit, bila kau menyukai sesuatu, bila kau butuh teman, bila kau menangis, bila kau tertekan, bila kau punya harapan, bila kau memilki keinginan yang tak bisa kau ungkap. jika aku tak mampu lakukan sesuatu untukmu setidaknya aku bisa menjadi kawan dalam setiap hal yang kau hadapi."

namun, bila kau senang atau bahagia, itu hak mutlaqmu. kau bebas mau berbagi ma aku atau tidak. kau bebas berbagi ma siapapunn yang kau pilih untuk menemani kebahagiaanmu.

aku tlah cukup bahagia bisa mengenalmu, menjadi sahabatmu, menjadi bagian dari cerita hidupmu selama ini. bahkan aku sangat bahagia, aku bisa mengenal :


kaka : (seorang cewe dengan pribadi n jiwa yang kuat juga ambisius) seseorang yang belum tentu aku kenal bila aku tak mengenalmu.

abang : (seorang cowo zaman sekarang yang positif n ga neko²/pribadi yang sederhana namun hangat).

ibu n bapak : (seorang yang memberi aku sebuah khikmah baru dalam hidup, mengajari aku bagaimana menjadi teman bagi anak²nya, pribadi yang supel, sederhana, namun bijak)

semua itu karena aku mengenal vy.

aku berterima kasih ma vy untuk semuanya. n aku minta maaf jika aku ga bisa bales semua yang vy berikan wat aku.

jika vy akan marah(sebel) ma aku sebab menurut vy itu konyol karena aku berterima kasih atau minta maaf trus-trusan, hal itu wajar n menjemukan, aku memakluminya. karena bagi aku, tak ada alasan aku untuk tak mengatakannya.

aku menemukan kehangatan dalam masing masing pribadi di keluarga vy.

■■■

banyak yang pengen aku ceritain m vy layaknya seorang sahabat, namun yang terjadi adalah sulit... karena ada sisi dalam jiwaku yang tak wajar sebagai seorang sahabat. dan aku tahu, sisi itu tak nyaman bgi kehidupan vy. karena vy memiliki sisi jiwa yang tak sama denganku.yakni "kekonyolan remaja"

namun bukan itu yang pengen aku katakan kali ini.

aku pengen memperbaiki diri n jiwa aku yang memliki rasa n harapan lebih. kini aku sadar, aku tak pernah bisa membuatmu tersenyum rekah, ada keterpaksaan yang kau sunggingkan ketika kau bersamaku. ada batas yang tak bisa ku uraikan, hanya saja ada kata yang tersirat dari sinar mata n bahasa sikapmu. yakni sebuah indikasi rasa bahagiamu yang kan tercipta bila sisi jiwa yang ada padaku tak ada. sisi jiwaku yang "jujur" membuat aku sering sebel, marah, iri, cemburu, kecewa, merasa tak berarti di depan vy. aku sadari semua itu. seperti yang vy bilang, itu konyol banget bagi aku.namun, ketika aku mampu memandang vy, mengenang vy, hidupku sedikit terarah n memilki tujuan.

hanya saja ketika aku egois dalam artian hanya memikirkan perasaanku, itu sama sekali tak adil. vy mamilki rasa bukan untukku, jika aku selalu datang maka rasa vy tergadaikan. sedangkan rasa bagi setiap manusia adalah fitrah n hak yang musti di hargai oleh rasa orang lain. n musti vy perjuangin. aku yakin vy kan dapatkan apa yang vy inginkan.

■■■

sebisa yang aku bisa, karena aku pernah berkata aku sayank ma vy... aku mencoba memberi tanpa tendensi (tanpa harapan) namun aku minta maaf aku belum bisa setulus kejujuran.

kini aku berharap, kejarlah yang menjadi rasa vy..... semoga disana mampu membuat vy tersenyum n bahagia. tak perlu vy pikirkan sisi jiwaku. ada hal yang lebih penting dari sisi jiwaku... yakni bahagiamu, senyummu.

kejar kejarlah mimpi dalam jiwamu, raihlah ia yang menjadi bahagiamu.siapapun dia. TaK perlu seseorang yang sempurna, cukup temukan yang selalu membuatmu bahagia dan membuatmu berarti lebih dari siapapun...

■■■

aku kan mencoba diam jauh dari rasamu yang berpijak, mencari arti yang lebih nyata bukan hanya imajinasi atau intuisi..

aku kan menatapmu dari jauh... n senantiasa tersenyum bila ku lihat dirimu bahagia. namun aku kan menangis, dan menangis bila ku melihatmu sedih..


dan jika bahagiamu belum datang n butuh teman, aku masih berharap vy datangi aku.... aku kan menjadi temanmu sepanjang yang aku bisa... menjadi sahabtmu dalam setiap yang vy hadapi.

"kejar, perjuangkan, n raihlah apa yang menjadi mimpi n menjadi kebahagiaan Vy"

berjanjilah untukku Vy kan Bahagia

HAVE FUN N JUST FLOW

"Salam ta'dhim wat IBU & BAPAK, Salam hangat buat Kaka n Abang, Salam Sejuta Mimpi buat Vy"



Senin, 30 mei 2011

01:07

और अधिक पढ़ें...

Kamis, 19 Mei 2011

jika hari ini terakhir aku menghirup napas

jika hari ini terakhir aku tak menghirup napas,
aku mhon jangan pernah tangisi aku....
jika engkau iba,
aku berpesan,
janganlah engkau kasihani aku dengan airmatamu.
tetap tersenyumlah untukku dalam pesta kematianku.
dan berilah aku secangkir do'a
"semoga".................
tetap tersenyum kawan,
bahkan jika kau mampu tertwa,
tertawalah bahagia


12-05-11


और अधिक पढ़ें...

---"JUST FLOW"---

tahu ga kawan... kata itu yang kini aku ingat dari seorang cewek yang pernah aku suka, tapi sayank.... karang dia pergi. dia pernah bilang bahwa dihatinya masih ada ruang wat seorang aku, namun ternyata....

yang terjadi sebenarnya adalah aku... ibarat aku mengagumi seorang putri dan sangat ingin tinggal di istana kehidupannya. dan dia tahu segala rasa n harapan aku. ketika aku ungkapkan dia bilang ke aku masih ada ruang wat aku. aku sangat senang n bahagia. karena memang bener, dia lakukan itu. dia membawa aku ke istana hatinya,

lama sekali aku merasa tinggal dalam istananya, namun damai hati ta kurasa, karena ketika aku haus akan senyumnya, senyumnya tlah dimiliki org lain yang namanya tlah memenuhi dinding setiap hatinya. aku sadar ternyata dia membawa ke istana hatinya hanya agar aku tahu bahwa dia sangat mencintai seseorang.



dia tak memberi aku semangat bahagiaku, dia memperlihatkan berbagai warna potret kaligrafi nama yang begitu indah, dia sangat menyukainya bahkan seakan tak pernah ada yang bisa menggantikannya. potret n kaligrafi itu adalah hal yang terbaik wat dia.n dia sama sekali tak mau tahu apa yang kini aku rasakan.

aku masih mencoba bertahan agar dia tahu sebenarnya yang terjadi.....

suatu hari aku bilang "aku kangen sama dia", dan dia menjawab "too", tapi apalah sebuah jawaban tanpa persaan hati, kosong. tak tahulah aku dengan motif apa dia menjawabnya. disisi lain sang pangeran yang namanya tlah terpahat di dinding istana tahu bahwa ada seorang pengemis (aku) tinggal istananya. sang pangeran mungkin marah....... setellah itu apa yang terjadi kawan ????

sang putri bilang ke pengemis(aku) itu " kita tak ada hubungan apapun"

bagaimana jika itu terjadi padamu kawan ???

sakit dan hancurkah ?

atau kita menerima dengan kesadaran siapalah diri kita ???

aku hancur seketika itu jua, aku sungguh tak mengira sebelumnya bahwa hal ini kan terjadi,,,

namun satu hal, aku berterima kasih sekali pada sang putri. sebab dia berpesan ma aku n aku masih ingat pesannya. "just flow" yach kata itu yang mampu membuat aku mampu berdiri lagi setelah hancur, tetap tegar... meski dalam hati aku sebenernya sakit banget.

disisi lain aku bersyukur, kini tambah sebuah hati dan praharanya yang aku pelajari.

Princess, thanks for your message, I was able to get up and brave again.

J U S T F L O W

और अधिक पढ़ें...

Jumat, 25 Februari 2011

Nyanyian Hati

Setiap waktu pencarian terus bergulir, bagai rintik hujan sepi malam. Kuterlahir dengan pengertian. Pengertian yang mengerti bahwa arti dari pengertian tak ku mengerti, hingga kini dan mungkin esok hari.

Bila tiada hati yang terbuka tuk mau mengerti kejujuran nurani, tantang arti dari pengertian ini, mungkinkah dua kejujuran nurani kan mampu mendamaikan hati?

Aku ragu!

Saat satu kejujuran dari dirimu begitu hangat dan mungkin atau pasti sejuk, seharusnya. Tapi satu kejujuan lain membusuk dalam remuk hancur seperti pesakitan tak kunjung bertandang pergi.

Lalu seperti itukah paradox bernama kejujuran ? Atau seharusnya kubohongi kejujuran hati kecil agar kejujuranmu tetap sebagai ketenanganmu, tetapi ? Apakah mungkin bila kubohongi hatiku, aku kan damai pula dirimu?

Sepertinya agar tiada luka yang terus menjelma sebagai dogma kekuatan jiwa, maka seharusnya kita bicara di musim semi dari hati kehati, atau apakah kau kan terus memilih dua kejujuran terus membuat luka-luka baru hingga tubuh dan jiwa kita di penuhi luka yang takkan terseka, dan membusuk ?

Seperti saat kata pertama, aku takjub! Itulah kejujuran, tapi senantiasakah baasmu pasti kejujuran atau kebohongan yang membuat aku berharga?

Lalu pengertianku dari semua ucapmu yang kuyakini ketika kau memberiku Kristal batu rubi adalah kejujuran, apakah sejujurnya kebohongan? Dan ketika aku berkata bahwa, “Aku jujur dari hatiku” adalah kejujuran? Apa mungkin kata “Jujur” hanyalah sebagai perlambang tuk meyakinkan hati diantara dua keyakinan?

Tapi mengapa selalu ada yang merasa terpaksa tuk jujur? Atau haruskah kita sedikit membohongi diri agar kejujuran disalah satu hati kita tidak terlalu menyesakkan dada. Atau…? Aku harus berbohong untuk diriku agar kejujuran dilangitmu tak terbalas rengsa pedih, atau …? Selayaknya kau bohongi dirimu? Tapi tak mungkin, kita tak mungkin berbohong untuk di kita sendiri,

Tapi mungkin saja!

Apa benar?

Kalau kita saling berbohong, aku yakin kita tak pernah damaikan hati.

Lalu…?

Apakah kita harus selalu jujur??

Entahlah!

Kalau kita jujur, kita hancur karena pesakitan dari kejujuran sebrang.

Lalu bagaimana??

Mungkin kita kan berbohong sedetik waktu sampai ada hati yang tak pernah luka.

Mungkin kita kan berbohong sejenak hingga kita mengulum cita.

Mungkin kita kan berbohong sesaat sampai tiada kepedihan.

Mungkin kita kan berbohong sementara, sampai waktu member penyadaran untuk kebohongan kita, setidaknya sesaat penat, karena meninggalkan jujurku dan jujurmu.

Tapi…?

Jangan kau tanyakan! Bagaimana, atau dimana, dan mengapa, apalagi apa pengungkapan kejujuran hati ini,

Sampai kau mengerti.

Seperti inilah jiwa dalam dada

Seperti inilah jiwa yang luka

Seperti inilah jiwa yang bahagia

Sampai kau pahami.

Inilah jiwa yang tercipta

Inilah jiwa yang tertera

Dan inilah jiwa-jiwa yang patah sayapnya.

Sehingga kau dan kita, semua terlebih aku, yang berpeluk pilu tiada pernah ragu mengungkap kejujuran hati, dan berbalas kejujuran hati tanpa kepedihan-kejujuran yang mendaam-kejujuran yang menentramkan-kejujuran yang melelapkan-kejujuran yang membawa kepada mi’raj keharibaan kata hati-kejujuran lakana sinar putih diufuk tertinggi dari rasa tulus,

Bagai buih anugrah yang mengembang memenuhi jiw-jiwa dengan putih biasan mentari berkeratap.

Dan juga,

Tetapi,

Bahkan,

Atau,

Mungkin,

Jangan sekali-kali kau tanyakan keabadian pegungkapan kata hati, kekekalan sinar putih tertinggi, kedamaian yang berpusara.

Apalagi tentang cintaku. Tentang kejujuran dilepas lautan hati, tentang kematian hati, tentang harapan.

Karena seperti apapun wujudnya, DIA tlah … atau… mungki akan… dan pernah… bahkan tetap menjadi bagian atau sepenuhnya dalam diri, seutuhnya dalam arti hakiki.

Dan diam adalah diam dalam ironis kejujuran.

Kejujuran adalah api kearifan

Amarah adalah aura suci yang terbakar

Tapi hati adalah hati

Tak pernah mampu bohongi nurani

Tak membohongi cinta ini.


22.21

14-10-09
और अधिक पढ़ें...

Kamis, 03 Februari 2011

Catatan Fajar


Dan subuhpun ajarkan bagaimana? Saat paradigma mimpi cinta telah teramsal puing bebatuan jatuh, tlah terisyaratkan dalam musim bunga gugur, bulir - bulir air tlah leleh dari sudut pualam mata membasahi kerutan maya di wajah pucat membungkus seluruh kehidupan cakrawala angan menjelma potret-potret lesu membiru, melepuh dalam kelabu asap tungku. Dan otakku.. sampai ketika subuh tlah lupa masih belum juga mengerti 'kan bagaimana memudar segala gelap pengap??? keluhku,,, apabila satu kata yang sempat singgah adalah kemampuan yang merasuk seperti kilatan altar, "aku yakin lukisan luka tak pernah ada... dan ujung kata terindah adalah cinta". demi waktu yang mengalirkan darahku, tiada kupungkiri cinta kita.. cinta kau, aku, dan dia.. dan semua yang berputar adalah warna irama cinta. Kebencian yang pernah ada itulah makna keagungan dan kemulyaan pun keindahan tetes nirvana yang kini tlah mampat di hati yg dilema.

Pagi, sepagi matahari yang masih kedinginan, menelangkupkan selimut langitnya pada biasan embun. Nuansa fajar bening masih tercipta dalam ingatan, menyebutAsma mimpi menggelinjang mengerang girang namun seakan usang. Semilir angin sepertiga malam mungkin membelaiku penuh kasih hingga aku masih teramat hangat mencumbu mimpi- mimpi yang singgah berganti dalam deretan fajar yang kian memutih. Biasanya semuanya hanya persinggahan tanpa makna dan melenggang tanpa bekas yang mengusik pagiku, Hanya saja ini berbeda dari yang bisanya, ada yang tertinggal! Entah apa, mungkin hanya hasrat terpendam atau ilusi dan ataupun bisikan intuisi, aku semakin tak mengerti. Dia begitu nyata menghampiriku, menatap, menyapa dan menanyakan perihal rasa hati yang sedang kutandang. Dia masih tertinggal dihari dan benakku bahkan menguasai pikiranku hingga pagi memberiku dhukha.

Aku masih mematung mencoba menerka isyarat kehadiranmu tadi fajar, dalam pelukan mimpiku, dan ...... " apa kau merinduiku, namun kau tak mampu mengatakannya? apa kau memendam rasa yang tak pantas untukku, pikirmu? apa kau menginginkan sapaku, namun kau malu karena kau mungkin aku......???? Aakh... lagi -lagi aku hanya membatin dan mencoba menerka. Namun , semuanya hanya sia-sia. Karena Kaulah yang tahu tentang perasaanmu.

"Gludakkkkkkk......!" suara bantingan itu menyadarkan aku, aku menolehnya, ternyata jam bekkerku yang berada di rak dekat meja belajarku jatuh setelah deringnya jam 06:33 berlalu tanpa aku dengar.

Malas kuraih tas tuaku yang selalu menemaniku kemanapun aku pergi, namun terpaksa aku raih juga. . . aku beranjak berangkat sekolah dengan langkah yang lunglai, melenggang melewati sepetak sawah dan setelah itu sampai ke tepi jalan raya, belok kiri melewati koridor sepi... kampusku memang tak terlalu jauh... hanya butuh sepuluh menit lebih sedikit aku sampai dari rumahku.

Mata kuliah "Filsafat Umum" , mata kuliah paling aku gemari dan selalu menjadi inspirasiku dalam melakukan sesuatu, kadang menjadi hakim dalam setiap persoalanku, penjawab teka teki rasa dalam hatiku, selama 2 jam berlalu tanpa sedikitpun aku memasukinya meski aku dalam ruangan diman teman-temanku asyik memahami hakikat. Aku kosong dengan sisa fajarku...

Matahari naik, detik berdetak, menit berlalu, jarum jam kini berada pada angka 10:30. Itu berarti waktu kuliahku tlah usai, dan aku harus pulang memenuhi kontrak kerjaku agar aku tetap bisa kuliah. Namun lagi lagi aku masih tak bisa konsentrasi dengan pekerjaanku. KJau masih saja hadir dalam pikiranku, Kau seakan memenuhi pelupuk mataku dengan senyumanmu. Beberapa Klien silih berganti, datang dan pergi... dan matahari kusadari tlah menggandeng senja mesra. Aku iri pada kemesraan mereka dan aku masih menerka......

Aku berjalan pulang dengan gontai langkag lelah, beranasir dengan imajinasiku.... dan bersenandung layaknya anak-anak yang baru puber, menyanyikan lagu cinta dan rindu... dan aku tak mampu memasuki makna lagu itu, karena aku masih memikirkanmu.

"Kau terngiang dalam setiap hati dan pikiranku, mengalir bersama nafasku, dan aku terus menerka isyarat hadirmu dalam mimpi fajarku "

Senja kini benar benar tlah raib, dan hanya kelam menyelimuti alam. Pada hati yang bertanya namun tak terjawab, yang merasa namun tak terberi, yang rindu namun tak terobati, yang menerka namun tak......... dan segudang hati lainnya.....

"Karena kau diapun tercipta

lewat fajar dalam nyanyian bibir suci

sesaat setelah keharuman sujud

mendesahkan nafas takjub

juga dengusan silap

lewat halus bayu semilir

kau bisikkan salam sekuntum mawar

kau….

Kehadiranmulah yang menebar getaran-getaran sakral

Tuhan

Melambungkan sang jiwa menuju keberadaan alam mimpi

Hakikat

Arti setiap kata

Kaulah yang mekarkan bunga dewa

Sebagai kan persembahan pada bidadari

setiap singgasana kehidupannya

Kaulah yang tersebutkan disetiap nafas"


08;19

Kalibeber, 04 Februari 2011

और अधिक पढ़ें...

Sabtu, 29 Januari 2011

sebab mekarmu hanya sekali

:yang tak pernah merasa

engkau bahkan tak pernah mau tahu tentang apa yang aku rasa. disini aku merindukanmu setiap waktu, ketika aku belajar diruang kelas, aku berjalan, aku bekerja. ketika senja meraibkan surya n kemudian tenggelam dalam malam. aku selalu menantikan hadirmu. menjelang tidur kusebut n ku bayangkan senyummu, ketika bangun dari lelapnya malam, ketika apapun jua pikiranku melayang ke Asma Indahmu dihatiku yang kerdil.


kadang aku takut, ketika aku melihat fakta bunga layu sebelum waktunya, aku menangis miris. lalu karena kerapuhanku, aku hanya mampu memunajat, menitipkanmu pada yang Maha Menjaga.


aku sadari aku rapuh n melepuh. namun hati ini tlah tertambat di hatimu, tiada yang asik lagi kecuali dirimu, hp kubiarkan sepi n sunyi bila bukan untukmu, ketika aku buka fb pertama ku cari adalah akunmu......


segalanya terasa asyik jika bersamamu, namun kadang lelah aku merasa. sebab sering juga aku melihat statusmu asyik di orlain. namun saat itu pula DIA berbisik lewat apapun hingga aku sadar bahwa ini CINTA.


kini kau tiada pernah dihadapanku, kau jauh disana dengan ritualmu berlari n tepekur dalam munajatmu.


kau disana sendiri, dan tak pernah mersakan hadirku. aku tak mampu menggenggam hatimu, dan aku begitu khawatir akan sucimu sebab kehidupan disekelilingmu.

tiap kali aku mengenangmu aku menangis, tiap kali puisi tercipta untukmu aku menerawang angan kosong dan kau masih tak merasa.


namun satu hal yang selalu kuyakini adalah hakikat kesucian CINTA. maka aku hanya mampu tengadahkan tangan rapuh ini bersama desahan nafas yang terasa kaku keluar dari bibir keluku, memuji INDAH ASMAMu hanya agar engkau yang disana senantiasa terpeluk kesuciannya.


sebab mekarmu hanya sekali

14 january 2011

और अधिक पढ़ें...

Minggu, 16 Januari 2011

aku hanya mampu bermimpi

: Dia yang memenuhi hari-hariku dengan harapan n mimpi


seperti biasa, pukul 15;00 WIB aku masih menekuni layar komputer dihadapanku, sambil sekali-kali aku menguap. mungkin mata ini masih tertuju pada layar 21 inci, namun hatiku mungkin tak pernah disana. hatiku sedang mengembara, jauh..... jauh sekali.....


sesekali ku buka FB.... aku cari koment2 yang masuk, lalu koment lagi, juga iseng update status. kadang aku hanya liat liat aja, tak jarang pula aku nulis di sebuah catatan, seperti sore ini. tapi yang wajib aku buka setelah akunku terbuka adalah akunmu,,,, aku mencari kabar terbarumu..... "huh beginikah orang dimabuk cinta ???" gumam dalam hatiku.


aku menuliskan suasana hatiku yang entah, terlalu entah untuk ku mengerti, sebab hanya untuk menuliskannyapun aku kesulitan. seakan aku memasuki dunia intuisi, namun aku dalam keadaan buta. aku mencoba menerka kemana arah segala(qolbu) yang terasa entah ini kan menepi, aku masih tak mengerti juga mengapa qolbuku memburu seluruh intuisiku, bahkan ketika hati ini mengatakan adanya cinta, aku hampir selalu meragukannya. aku tak tahu seperti apakah cinta ?


tapi sepanjang yang aku rasa dalam pikiran n hatiku namanya teramat menggema, dan aku selalu mendambakan waktu ketika ku katakan padanya bahwa

"aku mencintaimu"

juga saat dia mengatakan kepadaku

"aku mencintaimu juga"


aku ga bisa bayangkan warna hatiku jika semua itu terjadi. hanya gemetar dalam sebuah ketakpercayaan mungkin,atau bahkan dalam kekalapan yang gila, atau bisa juga aku hanya terdiam menunduk tanpa sebuah exspresi kebahagiaan sebab terlalu dungunya diriku.

aku masih melafalkan namanya. terus dan terus kusebut dalam hatiku, hingga terlalu banyak orang mengatakan aku gila n tolol. namun benakku berkata, biarlah mereka menganggapku tolol n gila, sebab mereka tak merasakan penderitaan yang nikmat ini.


hatiku beranasir kepada senja, munajat pada malam, agar Dia kan segera menghampiri sekian mimpiku. memelukku damai dengan senyum terindahnya yang suci, juga kecupan n usapan manisnya mengusap keningku. aku melayang ke langit angan......

mungkin aku hanya mampu bermimpi.... dalam sebuah harapan semoga Dia lekas bangunkan aku dari mimpi2ku.

ya aku hanya mampu bermimpi



kalibeber, 16 januari 2011

और अधिक पढ़ें...

Minggu, 14 November 2010

"yang harus kita ketahui"

kini bukan lagy lidah
yang mampu mengucapkan kata kata..
juga bukan hati yang patut diikuti
karena semua tlah mati
kini hanya ada bongkahan akhir dari awal
yang harus kita ketahui


Vanera el_Arj
और अधिक पढ़ें...

"dengan kehadiran cintaku"

hanya saja hatiku
tak mampu tuk sedikit lebih tegar
tuk menerima kenyataan
bahwa kekasihku tak pernah bahagia
dengan kehadiran cintaku...


vanera el_Arj
14 11 10
और अधिक पढ़ें...

"semoga kau kan temui cinta sejatimu"



kuharap tidak pernah ada luka
dan terlukai....
dan aku ga sakit hati...
bila ini benar cinta
maka kan ku biarkan kau pergi
dengan yang kau cintai
apabila kehadiranku
tak pernah meyakinkanmu
tak pernah membuatmu bahagia
dalam cinta yang nyata.


tak pernag ada keputusan "terserah aku"
karena terpenting adalah kebahagiaannmu.
jika dengan kepergianku kau kan bahagia,,,
maka aku kan pergi
bersama segala sisa asaku,
namun
ku kan selalu ada untukmu
bila kau inginkan kehdiranku


aku hanya bisa berdo'a
semoga kau kan temui cinta sejatimu....


Vanera el_arj
14 11 10
और अधिक पढ़ें...