kubakar di dalam seluruh rangkaian tasbih
yang terpilin...
jemari tak lagi mampu beranasir
bibir kelu dalam anyir
Vanera el_arj
The essence of life was empty, as the science of wind
aku adalah apa, bukan aku adalah siapa, aku dalam diri bingkai 3 jiwa, aku adalah aku, menyandang baluran puja dari cela aku adalah aku, yang jujur, yang terkabut luka, aku adalah aku, yang tertulis, dari suratan cinta, terpelanting nista, lalu aku tanya apa??? bukan tanya siapa, bukan pula mengapa aku bertanya, seperti adanya aku tak pernah tahu, apa aku adalah apa, maka kepala berada di telapak kaki, menyangga raga... aku adalah apa???
berkelakar pada buihnafas tersengalmembaur altar jinggamenembus rangkaian mirbatmelebur biasanmenapak dalam,tergulung terddasarterselubung sinar
kala senja akan datang menjelangkala siang tlah hilang dan tenggelammeski rapuh melepuh setiap raga
sebabtertanam bulatketulusan hati pada mimpi
manismu semikan rasa kembalisenyum tanpa ragu
sekitar tubuhmu tlah tebarkan melatiaura yang dulu selalu ku kenal...tak letih namun tulus
kau datang dalam wujud abadimudalam bibirmu, madu dan arak tersimpandalam dirimu tak pernah terjangkauseperti apa keindahan sebenar keindahan
saat paradigma mimpi cintatelah teramsal puing bebatuan jatuhtlah terisyaratkan dalam musim bunga gugur
cakrawala angan menjelma potret-potretlesu membirumelepuhdalam kelabu asap tungku
keluhku,,,apabila satu kata yang sempat singgahadalah kemampuan yang merasuk seperti kilatan altaraku yakin lukisan luka tak pernah ada...dan ujung kata terindah adalah cinta
kebencian yang pernah adaitulah maknakeagungan dan kemulyaanpun keindahantetes niervanayang kini tlah mampat di hati yg dilema