Selepas senja yang tak lagi benderang
kutulis cerita:
Cahaya hanya kerlip lampu remang.
gusar! berkeliaran di kepala linglung
mengeja
alam di sekeliling jiwa:
pantun jenaka, bait nasihat, nuansa suci;
gema lirih tadarus- menyentuh selapu nadir
seamsal angin menampar pipi, lembut
kepuasan terberi, aku terantuk dinding lupa
mempias!
mempias!
terdian di buntu akal
sedetik berlalu,
dari lembah menyisakan madu
dari lembah menyisakan madu
diceruk batin,
impian menjelma malaikat bersayap putih
terbang dengan kepakan lembut
merangkai tangga cinta
dengan nafas syurga
ia bangun sunggasana indah
terindah di atas keindahan
harap kan mampu sebagai persembahan
menggapai altar keabadian cinta dan ketulusan
23-09-08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar