Welcome to my Mind

aku adalah apa, bukan aku adalah siapa, aku dalam diri bingkai 3 jiwa, aku adalah aku, menyandang baluran puja dari cela aku adalah aku, yang jujur, yang terkabut luka, aku adalah aku, yang tertulis, dari suratan cinta, terpelanting nista, lalu aku tanya apa??? bukan tanya siapa, bukan pula mengapa aku bertanya, seperti adanya aku tak pernah tahu, apa aku adalah apa, maka kepala berada di telapak kaki, menyangga raga... aku adalah apa???

Selasa, 28 Desember 2010

Selepas Senja

Selepas senja yang tak lagi benderang

kutulis cerita

cahaya hanya kerlip lampu remang

gusar, berkeliaran aku dikepala linglung

coba mengeja;

alam disekelilingku

pantun jenaka, bait nasihat, nuansa suci;

gema lirih tadarus- menyentuh selapu nadir

seamsal angin menampar pipi, lembut

kepuasan terberi, aku terjerat khilaf

aku terdian buntu akal

sedetik berlalu, dari lembah menyisakan madu

diceruk batin,

impian menjelma malaikatbersayap putih

terbang dengan kepakan lembut

merangkai tangga cinta

dengan nafas syurga

ia bangun sunggasana indah

terindah di atas keindahan

harap kan mampu sebagai persembahan

menggapai altar keabadian cinta dan ketulusan

23-09-08

और अधिक पढ़ें...

Minggu, 26 Desember 2010

Maut

dalam geletar suaraku

perlahan ku dengar

sayup suara sang Izroil

dengan agung-Nya

datang mengucap salam

lalu berbisik...

"maukah kau ikut aku??"

aku hanya diam dalam takjubku..

kemudian kutemui ibuku

lalu........

ku ucap

" assalamu'alaikum bundaku"


september 2010

और अधिक पढ़ें...

karena kaulah keabadian


gemeratak hati membuat kelu jiwa

sebab kau pergi tinggalkan lagu

apabila jangkrik berderik isyaratkan senja....

kelelawar mengepakkan sayap

memburu sekian mimpi yang terbuang

dikala siang menjelma iblis laknat

gurat senyum bibirmu

cerahkan tiap hati yang terdampar dijiwa

dan lesatan cahaya yang terpilin

menerkam setiap ingatanku

aku hanya bisa tersenyum pahit

sebab kau .....wahai kekasih...

masih tetap maya dalam kenyataanku...

seperti mawar berduri

tumbuh ditebing curam....

hatimu tak tergapai ,

namun matamu meneduhkan

jiwa yng membara

hanya kata...

bukan rangkaian frekuensi suara kearifan

bukan resonansi jiwa damai

hanya kemunafikan

pemaksaan

atau mungkin harapan yang tak pernah terwujud

atau bahkan mungkin keputus-asaan

tapi kutetap bahagia menatap mayamu

abadi dalam kehancuranku

karena kaulah keabadian

27 des 10

और अधिक पढ़ें...

"Segenggam Keyakinan"


mata tlah pedih

sayup letih bersenggama

malam hanya persetubuhan

tiada jarak jika mengerti

hati tlah kecut menandang setiap rindu

detik tlah menentukan

getar jantung hanya menyeru nama

ruh tlah biru

membiru

menguap dalan kepulan mantra

nyawa tlah sirna

malaikat merangkak

gerayangi tubuh

tersisa

tiadalah rupa dan apa

hanya segenggam keyakinan

Asma-NYa menggelora masa


_07;36

_30'10'10

__pinggir sungai prupuk

और अधिक पढ़ें...

Purnama

:livianne tequela queen

Kaupun berbisik lewat angin, malam ini

Ditelinga ariku

Senyum yang kau suguhkan melalui bibir cahayamu,

mampukah temani rindu dendamku?


Kehangatan yang kau pelukkan pada semesta

Mampukah lelapkan aku dalam mimpi cakrawala jiwa??

Kau anggun lebihi keanggunan alam

Dengan anggun perak sinarmu

Namun…

Kerinduanku tak mampu kau teduhi

Dengan lesatan pandanganmu

Jiwa masihlah melolongkan rengsa risau

Maafkan aku

Aku tak bahagia tanpa cinta dan hadir-Nya

Aku hanya menunggu purnamaku sendiri!!

Dan kau

Wahai permata malam

Sampaikan salam dari langit impianku

Pada purnamaku

10-09-08

और अधिक पढ़ें...

Sabtu, 25 Desember 2010

Dari Diriku, Tentang Dirimu, Dari dirimu, Tentang Diriku

Sehati…..

Bermalamlah kau disini

Rengkuh puriku bersama suciku

Hingga embun temani sang pagi

bersama sepuhan mentari


sejiwa…………….

Singgahlah kau disini

Dan tinggal abadi

Sentuhi halus hati ini

Dan rabalah getar jiwa

Agar kau tahu apa yang kudamba





Senapas…..

Biarlah !!!!

Dirinya Agung dalam liar qolbuku

Kutunggu Kau jinakkan hasrat,

Menutup mata

Dari diriku, tentang dirimu

Dari dirimu, tentang diriku


15-09-08

और अधिक पढ़ें...

Jumat, 24 Desember 2010

"Sendiri kutekuni garis-garis langit"

:Livianne Tequeila Queen

aku lukis wajahmu di gulungan malam

cahaya bintang

angin dingin

sepi

sendiri kutekuni garis garis langit

kan ku rampungi wajahmu nan sempurna


kabut legam terbias perak rembulan

selaksa gerai rambut harummu

menyibakku pada lamunan


basah embun menjelang pagi... dibibirmu

tlah meresap sempurna basahi bibirku

dengan lumatan mesra tak terhingga


setiap desir jemari angin,

sentuhi halus diri dengan aura indahmu

kau nyaris sempurna


lalu ketika hati kan bersabda kau tlah tercipta

semua wajahmu

bibirmu

rambutmu

auramu lenyap terbakar angkuh kesombongan

pagi...


aku hilang dalam kerinduan

kekal

25-des-10

Vanera el_arj

और अधिक पढ़ें...