Welcome to my Mind

aku adalah apa, bukan aku adalah siapa, aku dalam diri bingkai 3 jiwa, aku adalah aku, menyandang baluran puja dari cela aku adalah aku, yang jujur, yang terkabut luka, aku adalah aku, yang tertulis, dari suratan cinta, terpelanting nista, lalu aku tanya apa??? bukan tanya siapa, bukan pula mengapa aku bertanya, seperti adanya aku tak pernah tahu, apa aku adalah apa, maka kepala berada di telapak kaki, menyangga raga... aku adalah apa???

Sabtu, 18 September 2010

"Krishna"


Kresna atau Krishna (Dewanagari: कृष्ण; dilafalkan kṛṣṇa menurut IAST; dilafalkan 'kriʂh.nə dalam bahasa Sanskerta) adalah salah satu Dewa yang banyak dipuja oleh umat Hindu karena dianggap merupakan aspek dari Brahman. Ia disebut pula Nārāyana, yaitu sebutan yang merujuk kepada perwujudan Dewa Wisnu yang berlengan empat di Waikuntha. Ia biasanya digambarkan sebagai sosok pengembala muda yang memainkan seruling (seperti misalnya dalam Bhagawatapurana) atau pangeran muda yang memberikan tuntunan filosofis (seperti dalam Bhagawadgita). Dalam Agama Hindu pada umumnya, Kresna dipuja sebagai awatara Wisnu yang kedelapan, dan dianggap sebagai Dewa yang paling hebat dalam perguruan Waisnawa. Dalam tradisi Gaudiya Waisnawa, Kresna dipuja sebagai sumber dari segala awatara (termasuk Wisnu).
Menurut kitab Mahabharata, Kresna berasal dari Kerajaan Surasena, namun kemudian ia mendirikan kerajaan sendiri yang diberi nama Dwaraka. Dalam wiracarita Mahabharata, ia dikenal sebagai tokoh raja yang bijaksana, sakti, dan berwibawa. Dalam kitab Bhagawadgita, ia adalah perantara kepribadian Brahman yang menjabarkan ajaran kebenaran mutlak (dharma) kepada Arjuna. Ia mampu menampakkan secercah kemahakuasaan Tuhan yang hanya disaksikan oleh tiga orang pada waktu perang keluarga Bharata akan berlangsung. Ketiga orang tersebut adalah Arjuna, Sanjaya, dan Byasa. Namun Sanjaya dan Byasa tidak melihat secara langsung, melainkan melalui mata batin mereka yang menyaksikan perang Bharatayuddha.
asal-usul
Dalam bahasa Sanskerta, kata Krishna berarti "hitam" atau "gelap", dan kata ini umum digunakan untuk menunjukkan pada orang yang berkulitgelap. Dalam Brahma Samhita dijabarkan bahwa Krishna memiliki warna kulit gelap bersemu biru langit.Dan umumnya divisualkan berkulit gelap atau biru pekat. Sebagai Contoh, di Kuil Jaganatha, di Puri, Orissa, India (nama Jaganatha, adalah nama yang ditujukan bagi Kresna sebagai penguasa jagat raya) di gambarkan memiliki kulit gelap berdampingan dengan saudaranya Baladewa dan Subadra yang berkulit cerah.

Hubungan keluarga

Ayah Kresna adalah Prabu Basudewa, yang merupakan saudara lelaki (kakak) dari Kunti atau Partha, istri Pandu yang merupakan ibu para Pandawa, sehingga Kresna bersaudara sepupu dengan para Pandawa. Saudara misan Kresna yang lain bernama Sisupala, putera dari Srutadewa alias Srutasrawas, adik Basudewa. Sisupala merupakan musuh bebuyutan Kresna yang kemudian dibunuh pada saat upacara akbar yang diselenggarakan Yudistira.
और अधिक पढ़ें...

" lukisan "

sebuah karya itu meski di pupuk dan di lestarikan bro,,,
jangan ampe karya kita musnah begitu saja,,
setuju gan...????
pastinya doooooooooooooonnnnnkkkkkkkkkk
और अधिक पढ़ें...

"vandenburg"


और अधिक पढ़ें...

Jumat, 17 September 2010

"Pengertian"

Baru kemarin..

ternyata tlah menjadi kenangan.

mungkin,,,??
kala itu hati terlalu mulya
setetes hasrat agung melempar kata
untuk mengenal seorang wanita tercela,,,
empati, simpati terluap
dan cinta terlahir.

sebab kurasa hampa hatimu kan terisi
oleh cinta dan kasih..
sebenarnya

kau,,, tlah mengisi segenap hati
dalam edaran anyir darahku
tlah kurelakan seluruh wajahku bercadar
kegilaan dimata mereka

aku tak peduli...
dan kaupun tahu
lima ribu langkah kusuusuri tebing hati
yang terlanjur curam didadamu
dan kaupun tahu,,,
dan aku masih tak peduli

sebab aku yakin cinta adalah kemayaan abadi
saat kemulyaan hati terlanjur agung
menetapkan zaroh zaroh suci pada rongga jiwamu...
saat itu pula kau rebahkan nafsumu
pada hati yang busuk,,,
lalu kau busukkan hatiku

terlanjur...
hati terpaut...
tapi kini bukan kemulyaan..
tapi aku sadar...

syahwat menguasaiku, kemudian melempar diriku
pada rasa yang entah!
kembali jilatan pagi membuka sedikit demi sedikit
kelopak hidup.
aku mengerti...

kau perlu dimengerti
bukan dilukai
dan aku belum mampu
untuk mengerti, memberi arti
dengan pengertian hatimu yang tak terjangkau
naluri dan firasat hati

aku kini memahami cintaku dan kamu
saat saat jiwa tergelepar tak berdaya
kusebut nama-Mu penuh kecantikan
dan kau pun sebut nama-ku dalam kemulyaan
saat aku mampu menggenggam suci cintaku,,

vanera el_arj
18/09/2010
और अधिक पढ़ें...

Kamis, 16 September 2010

"kesendirian"

kini kesendirian
bukanlah ketakutan yang terus menghantui
..........setiap detakan masa...
setiap keinginan melaju kepuncak
bagai anak panah yang melesat
kemudian naik ke langit...
kini kesendirian adalah sahabat sejati..
cinta abadi
dan mungkin bahkan ruh setiap nyawa
ditiap lorong jiwa
bukan tenang dan ketenangan
hidup diantara persengketaan batin
sebab ketika cinta jatuh padamu
asmara menyergap membuncahkan birahi
ketika kasih terbelai
manja mengulum asa
kini kesendirian adalah sahabat sejati..
bukan seperti perompak yang mengoyak
atau gigi singa yang memangsa,,,
kesendirian kini,,,
adalah taburan bunga sakura menjelang siang
hujan serbuk para peri
cinta sejati para kekasih
kesendirian kini adalah mirbat
ketentraman para zahid yang kalap
dan kesendirian kini...
selalu menawarkan apapun
bagaimanapun
dalam adanya yang segalanya,,,

vanera el_arj
17/09/2010
और अधिक पढ़ें...

"biar ku artikan"

merasa segala yang ada didiri hanya sekeping hati

tak ada yang lebih agung
hingga ketika cinta mulai menyapa
tiada kata yakin...
hanya ada kata mungkinkah??
sesering kemuliaan hadir membwa asa
tapi ,,,
ketika cinta tak terberi..
api kemuliaan tu padam tak berarti
kecewa..
mungkin
tapi yang jelas..
yang kasad disini hanya maya sejati,,
biarlah ku artikan hidup ini
dengan cinta yang tak tergenggam..
dengan hati yang mencoba teguh
pada kerelaan
dalam pelukan penggenggam setiap hati...

vanera el_arj
17 September 2010 jam 7:51
और अधिक पढ़ें...

Senin, 06 September 2010

"rumpun bambu"

dibawah rumpun bambu balakang rumah

aku terbisa berkelakar sendiri
sambil mereguk angin
juga asap-asap pagi
melahap lagu air sungai
merasakan tempa, bias hangat mentari
aku lebih suka disana dimana jiwaku mampu mengerti
walau sedikit uraian tentang capung
dan cacing ataupun seekor belalang
yang kehilangan satu kaki tumpuannya
mereka tak pernah mau makan padi atau singkok petani
mereka makan apa yang di berikan tuhan secara alami
aku muak kembali kedepan rumah
hanya bising,,,
sebab yang kusaksikan hanya manusia
sibuk merajut kata,,,
memoles rupa,,
memupuk sangka,,
aku ingin tertawa bila sesekali harus kedepan rumah
melihat tingkah beberapa kadal kecil yang berceramah
di depan para singa,,,
aku lebih suka berdiam
membiarkan lumpur sawah simbah
belepotan dikaki dan tubuhku
aku lebih gembira membiarkan matahari
menggosongkan wajahku
dan berkarib dengan kesunyian rumpun bambu
sungguh ketika aku pulang kembali ke rumah
aku hanya ingin membiarkan keletihan sepanjang hari
menemani .......
mencumbui...........
bermesraan di ranjang penuh gairah
sehingga aku tak perlu lagi sibuk
dengan urusan dapur
atau urusan kasur orang lain
karena aku tlah bersyahwat selalu dengan letihku,,,

vanera el_arj
xbeber, 07-09-10
और अधिक पढ़ें...