Sabtu, 28 Mei 2011

Ritme Sesalku (Sebuah Elegi Hati)

Tak ada kata tak ada denada tak ada canda

tak ada alunan manja yang terdengar indra

semuanya menjadi bisu

segalanya menjadi kaku


Telah kubuang kekerasan hati ini,

Untuk menyapa dan menuliskan sebait kata-kata..

agar ritme cerita tetap berkisah

walau langkah tlah terhenti


Pahit terasa saat kenang itu terekam nyata

mendulang ingatan akan peristiwa senja


penyesalan kini terasa menusuk dada

dan hanya maaf terpinta

segalanya tak ku rencana

segalaku terbujuk nista


aku terlahir bukanlah sebagai manusia

yang berani menerjang prahara

luasnya samudera cinta

aku hanya sebuah ironi yang bisu..

Yang berusaha masuk dalam elegi hatimu..


nuraniku tlah mengulang-ulang kata

"Gadis gadis itu bukan untukmu..

Gadis itu bukan jodohmu..

Berkacalah dirimu sebelum penyesalan itu datang.."


Namun diri ini tetap saja

menentang hingga pada suatu penyesalan..

Penyesalan yang membuat aku menjerit..

Penyesalan yang membuat aku sakit..

Penyesalan yang membuat aku hilang..


Maafkan atas segala rasa kagum ini..

Maafkan atas segala rasa yang tertuang..

Maafkan atas kebodohanku..



25 mei 2011

02:56

Tidak ada komentar: