secepat rasa yang menjadikan luruh
dalam gemuruh
kebodohanku membutakan mata jiwaku
aku tak mampu mengeja bahasa maknamu
kini tertinggal sesal
kini tersisa kecewa
cerita luka yang seharusnya tak tercipta
bila aku memiliki dada selembut rasa
sejujur jiwa selepas samudra
aku kalap termakan kedirian fana
aku gelap tertimpa nista pesona
penyadaran itu terlambat sehasta
ada kata percuma yang menyelinap
mengendap di palung rasa
tentang penyadaran
tentang penyesalan
renungku semenjak senja tergantikan
kurasakan hati putihmu senantiasa membelai
lembut hati kusamku
aku menyadarinya
ketika keinsananku mengusik kedirianmu
egoku menghinakan aku
namun hatiku memohan rela
dan keridhoanmu
01:23
25 mei 2011
kurasakan hati putihmu senantiasa membelai
lembut hati kusamku
aku menyadarinya
ketika keinsananku mengusik kedirianmu
egoku menghinakan aku
namun hatiku memohan rela
dan keridhoanmu
01:23
25 mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar