Welcome to my Mind

aku adalah apa, bukan aku adalah siapa, aku dalam diri bingkai 3 jiwa, aku adalah aku, menyandang baluran puja dari cela aku adalah aku, yang jujur, yang terkabut luka, aku adalah aku, yang tertulis, dari suratan cinta, terpelanting nista, lalu aku tanya apa??? bukan tanya siapa, bukan pula mengapa aku bertanya, seperti adanya aku tak pernah tahu, apa aku adalah apa, maka kepala berada di telapak kaki, menyangga raga... aku adalah apa???

Minggu, 03 Oktober 2010

"tanpa bening munajat"


satu hal selalu ingin
ku mengerti
kupahami...
ketika
hidup ini menjadi kehidupan,
kehidupan
seperti apakah yang musti kujalani.

sering lembayung pagi tertawai aku
ketika surya
mulai meretas cahaya...
kumuh jiwa tanpa intuisi
butakan mata dari segala peka

ketika raga mencoba mengayuh
arungi jengkal demi jengkal

senja yang berganti
luka kembali tercipta
seperti karang asa yang tiba2 runtuh
sebagai duka

sesaat senja bersua
bersama damai setiap jiwa
aku kembali tenggelam
seperti dalam damaiku meronta

hingga kembali pagi
dimeja hanya ada sarapan usang
dengan gelas kering
tanpa sisa tetes bening
munajat bersama malam


Vanera el_arj
031010
और अधिक पढ़ें...

Sabtu, 25 September 2010

"aku"


aku adalah apa
bukan aku adalah siapa

aku dalam diri bingkai 3 jiwa

aku adalah aku
menyandang baluran puja dari cela

aku adalah aku
yang jujur
yang terkabut luka

aku adalah aku
yang tertulis
dari suratan cinta
terpelanting nista

lalu aku tanya apa???
bukan tanya siapa
bukan pula mengapa aku bertanya

seperti adanya aku tak pernah tahu
apa aku adalah apa

maka kepala berada di telapak kaki
menyangga raga...

aku adalah apa???

Vanera el_arj
120708
और अधिक पढ़ें...

"seperti kilatan altar"


dan subuhpun ajarkan bagaimana
saat paradigma mimpi cinta
telah teramsal puing bebatuan jatuh
tlah terisyaratkan dalam musim bunga gugur

bulir - bulir air tlah leleh dari sudut pualam mata
membasahi kerutan maya di wajah pucat
membungkus seluruh kehidupan


cakrawala angan menjelma potret-potret
lesu membiru
melepuh
dalam kelabu asap tungku

dan otakku..
sampai ketika subuh tlah lupa
masih belum juga mengerti
'kan bagaimana
memudar segala gelap pengap???
keluhku,,,
apabila satu kata yang sempat singgah
adalah kemampuan yang merasuk seperti kilatan altar
aku yakin lukisan luka tak pernah ada...
dan ujung kata terindah adalah cinta
demi waktu yang mengalirkan darahku
tiada kupungkiri cinta kita..
cinta kau, aku, dan dia..
dan semua yang berputar
adalah warna irama cinta
kebencian yang pernah ada
itulah makna
keagungan dan kemulyaan
pun keindahan
tetes niervana
yang kini tlah mampat di hati yg dilema

Vanera el_arj
xbeber, 060809
और अधिक पढ़ें...

Kamis, 23 September 2010

“MENGGUGAT PANCASILA”


Bisakah kita menulis peradaban yang lebih rapi dari hanya sekedar ceceran sejarah?atau hanya sekedar celoteh jenaka?
Peradaban yang memiliki ciri diri,Pancasilanya Indonesia,bukan pancasila capital liberal bukan sosialis komunis!
Tetapi pancasila yang merasuk menjadi watak pribadi bangsa!!!
Kita lihat diri kita,kita renungkan!
--Saat dinyatakan,kita manusia beragama,kita bertuhan!
tetapi kenapa kita tak pernah hadirkan tuhan dalam diri kita,kita hengkang dari ajaran-Nya,kita langgar larangan-Nya.
Kita tak kenal dosa lagi!
--KEMANUSIAAN yang ADIL dan BERADAP,bagaimana wujudnya?apa ada pada kita yang suka merampas hak dan lalai pada kewajiban?atau pada kita yang menggusur menjadikan gusar orang-orang yang lapar?saling sikut saling sikat saling tebas saling babat saling penggal saling injak saling hujat saling fitnah!
--lalu dimanakah PERSATUAN INDONESIA?yang dulu mampu membebaskan belelenggu belanda!
Disana sini bentrok,saling menjatuhkan,alasan etnislah raslah agamalah atau rakyatlah,tapi semua hanya alasan hasrat sesaat.dimana2 saling berebut benar!
Kita kehilangan identitas!
--seperti apakah KERAKYATAN YANG DI PIMPIN OLEH KHIKMAD KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN?
Seperti apakah?musyawarah mufakat tak lagi kita kenali dan kebijaksanaan hanya bagi mereka yang duduk di kursi empuk biru.mereka datang,duduk dapat uang!mereka tak bersuara untuk rakyat!
--jika telah seperti ini faktanya,bisakah kita menulis KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA.ketika pemberhalaan dan pemujaan-pemujaan strata begitu mempesona.kita selalu menyelesaikan masalah dengan memandang SIAPA DAN BERAPA?
bisakah kita menulis peradaban yang lebih rapi,dalam potret pancasila falsafah pribadi bangsa?

vanera el_arj
251208 0230
और अधिक पढ़ें...

Rabu, 22 September 2010

"ucapku"


ucapku,,,
gemetar dalam arungan hari.....
tiupan angin menjadi busur tajam menancap
jantung..



kemudian beberapa lesatan sinar pagi
kini tak menjadi sahabat lagi...
memaksakan api kemurkaan.

sesudah mata terjaga dari sekian mimpi buruk
kini mata harus menyaksikan betapa
suara-suara hati tak lagi perlu didengar
mungkin rintihan anakan jiwa pun hanya tangisan
yang didengar teramat merdu di telinga..

ucapku...
saat biduk ini tlah terkoyak..
mungkinkah selembar taman loka
'kan terhambar dihalaman depan???
bertanya dan masih terlalu berat
ketika kini kening tersangkut cita.

vanera el_arj
ngebrak,23092010
और अधिक पढ़ें...

Sabtu, 18 September 2010

"air mata yang ku rindu"


Pengetahuanku beradu
pada dinding ibaku
tepekur haru

teringsut dalam dasr jiwa
aku rindu air mata hari lalu
yang menetes tiap waktu
aku rindu duhai kekasihku
ya sayyidy ya rosulullah,,,,,,,,,,,,,,,,,,
dada ini bergetar
dalam amarah yang tak dimengerti

segala rasa hambar, buram, berbaur !!!
seperti kerancuan warna lukisan anak kecil dirumah tua
yang melebur,,,

memburu desahan waktu yang tak menentu
aku tersungkur takluk di dan pada haribaan-Mu

ya sayyidy ya Rosulullah...


vanera el_arj
xbeber 2010

और अधिक पढ़ें...

"Permata Syeikh Ibnu Atho'illah"







Bismillah…
Alhamdulillah ala kulli hal, Segala puji dan tahmid selayaknya dan selama – lamanya hanya kepada Allah, Tuhan semesta alam.
Rasanya ini posting pertama pada tahun 2010. Saya seperti kehilangan momentum untuk menulis, lebih kepada mood untuk membaca. Insya Allah, semangat hijrah Rasulullah (solallah alaihi wasallam) moga terus menjadi pemangkin dalam diri , menjadi obor menyalakan perubahan kearah kebaikan dan seterusnya menatijahkan amal soleh. Mudah – mudahan dibantu Allah dalam setiap urusan..
Seorang hamba itu haruslah terus berjalan menuju TuhanNya. Menyerahkan seluruh urusannya untuk ditadbir oleh Allah disamping tidak meninggalkan usahanya sebagai makhluk kerna sesungguhnya semua, segalanya dan seluruhnya akan kembali pada Allah jua.
Janganlah pula meninggalkan doa kerana bukankah doa itu adalah senjata para mukmin. Teruslah memohon dan merayu pada Nya dengan tidak meninggalkan adab sebagai seorang hamba. Saya menyelak kitab Hikam. Mencari – cari penawar dan hikmah daripada Syeikh Ibnu Atho’illah dan.. berkali – kali juga mata mengulang baca kalam nasihat penuh hikmah Ibnu Atho’illah :

" Janganlah kelambatan pemberian Tuhan kepadamu padahal engkau
bersungguh-sungguh dalam berdoa menyebabkanmu patah harapan, kerana Allah telah menjamin menerima semua doa dalam apa yang Dia ( Allah) kehendaki untukmu , bukan menurut kehendakmu dan pada waktu yang Dia tentukan, bukannya pada waktu yg engkau tentukan "



Subhanallah. Sesungguhnya Syeikh Ibnu Atho’illah sedang mengajarkan adab kepada kita. Hamba itu sifatnya menyerah dan menerima segala pemberian Tuannya tanpa sewenangnya menyangkal itu dan ini. Bukankah pelik seseorang menyangkal sesuatu yang dia sendiri tidak tahu ?
Usah mendakwa ‘aku lebih tahu tentang diriku’ jika kita sendiri sebenarnya belum pasti berapakah agaknya bilangan tulang- temulang yang membungkus tubuh kita ? Bagaimana dan berapakah agaknya sel- sel otak yang bercabang di membran kita? Bagaimana pula dengan bilangan helaian rambut dan lainnya yang terlalu sukar kita ungkapkan jawapannya ?
Rupanya kita sendiri tidak tahu tentang diri kita sendiri kerna yang lebih mengetahui tentang diri kita HANYALAH ALLAH. Yang terlebih – lebih mengetahui urusan yang baik dan buruk untuk kita - justeru juga hanya DIA. HUWA ALLAH.
Allah menjadikan manusia tidak sempurna supaya kesempurnaan dan kemuliaan itu adalah milik Nya semata … dan menyedarkan manusia bahawa sesungguhnya kita yg bergelar makhluk amat dan terlalu memerlukan ALLAH.
Saya teringat pada sebuah puisi yang terdapat di dalam buku karangan Hubabah Halimah al Aydrus. Puisi yang mengajarkan cinta kepada Allah. Sungguh hebat luahan cinta orang – orang yang dekat dengan Allah sehingga generasi selepas mereka bisa belajar dan mengambil istifadah dari mutiara- mutiara penulisan mereka.


Katakanlah !

Adakah yang lebih hebat daripada NYA ?

Siapakah yang dapat memberikanmu kebahagiaan

Walaupun hanya sesaat ?

Siapa yang dapat mengaruniai mu kesenangan

Meskipun hanya sekejap ?

Sungguh….

Bukan kebahagiaan dan kesenangan yang kucari

YANG KU INGINKAN DARIMU
ADALAH ENGKAU SENDIRI

ROBBI…

(Rumi)
और अधिक पढ़ें...