Rabu, 22 September 2010

"ucapku"


ucapku,,,
gemetar dalam arungan hari.....
tiupan angin menjadi busur tajam menancap
jantung..



kemudian beberapa lesatan sinar pagi
kini tak menjadi sahabat lagi...
memaksakan api kemurkaan.

sesudah mata terjaga dari sekian mimpi buruk
kini mata harus menyaksikan betapa
suara-suara hati tak lagi perlu didengar
mungkin rintihan anakan jiwa pun hanya tangisan
yang didengar teramat merdu di telinga..

ucapku...
saat biduk ini tlah terkoyak..
mungkinkah selembar taman loka
'kan terhambar dihalaman depan???
bertanya dan masih terlalu berat
ketika kini kening tersangkut cita.

vanera el_arj
ngebrak,23092010

Tidak ada komentar: