Kupeluk kembali jiwaku
Yang sekian lama berlaludalam tegukan kesedihan
Berbalut kekalutan, menyisakan kebimbangan
Menuruti kata angin
Terbawa pengarungan gelombang
Berarak bersama awan-awan- sesuka memilih warna
Hitam, kadang kelabu, dan putih
Bermetavora dari kata ke makna, Makna ke kata , Kata ke makna
Dan seterusnya………
Singgah dari cerca ke puja sampai cahaya tak lupa juga
Sampai pula dusta
Jiwaku tercecer rapuh seperti tabir sutra tak sempurna membungkus sebentuk rupa dari mata
Tapi kini, dalam belai suci ciuman mimpi mentari
Kupeluk jiwaku kembali
Meski tak sekuat tali peniti
28-09-08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar