Selasa, 28 Desember 2010

Tak Sekuat Tali Peniti

Kupeluk kembali jiwaku

Yang sekian lama berlaludalam tegukan kesedihan

Berbalut kekalutan, menyisakan kebimbangan

Menuruti kata angin

Terbawa pengarungan gelombang

Berarak bersama awan-awan- sesuka memilih warna

Hitam, kadang kelabu, dan putih

Bermetavora dari kata ke makna, Makna ke kata , Kata ke makna

Dan seterusnya………

Singgah dari cerca ke puja sampai cahaya tak lupa juga

Sampai pula dusta

Jiwaku tercecer rapuh seperti tabir sutra tak sempurna membungkus sebentuk rupa dari mata

Tapi kini, dalam belai suci ciuman mimpi mentari

Kupeluk jiwaku kembali

Meski tak sekuat tali peniti

28-09-08

Tidak ada komentar: