Diriku menyelinap dalam remang jiwaku,
”lalu terdiam”
- kemudian berjalan-
menatap segala atas alam ini
Dari balik kesunyian mata yang terlempar jauh,
Aku dengar desis suara tangis.
Pilu- Sepilu pecinta ditinggal sang kekasih
Tapi dia bukan pecinta, hanya rintihan
teramat sakit dan,
kesedihan...!
Diriku seakan bercakap dengan suara
Yang tiba-tiba kukenali dari serentet cerita
Pusara hati yang rindu
Akan yang terselubung...?
namun, tetes embun tak kunjung turun
kengarai hidup dalam dada
Sekitarku senantiasa dan masih
Bertasbih,
Hanya aku yang tak bisa..
Aku masih kuat dengan anasirku
hanya aku tak sanggup
dan terlalu rentan dengan Cinta(Mu)
Aku terus berharap
Meski dalam takut terdalam
Murkamu...
2904’10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar