Jiwa-jiwaku kian tak kumengerti
Terambang diantara desingan-desingan fajar
Sebab kutemukan dalam sujud penghambaan;
Teka-teki keputusan
Menghening hati, mereguk sejuk
Mem-benak rindu terlepas bebas
Masih juga tak dimengerti, tak terpahami
Setapak jalan dari sebentuk impian
Mendalami kejujuran
Akalku renuk
Jiwaku kian melelang
Kukisarkan seluruh diri, Pada pusara kosong dini
Memenuhi serah nyawa pada segala panggilan
Ada sebentuk emas disana
Hingga sampai dilepasnya ciuman subhuh
Aku kembali pada angan terambang, Gersang!
Jujurku, hati…..?
Kesucian itu masih terlampau berat kutinggalkan
Hatiku masih bertanya …..
27-11-08,subhuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar