Jumat, 25 Februari 2011

...Hanyalah...

Hanyalah seserpih angin yang mulai menari

menapaki malam

tanpa debur ombak

tanpa sepoi angin gunung

hanyalah seserpih angin yang mulai menyanyi

dalam rerimbun do'a para pecinta malam

tanpa ritmis

tanpa puja

tanpa sederet wirid yang menarikan hati

hanyalah seserpih angin yang mulai menyapa

menatap jauh pada kerlip bintang

melelakan angan pada hamparan malam

menyusur setapak jalan

hanyalah seserpih angin yang mulai merindu

hanya dalam malam aku kan mampu menatapmu

bintangku

pada bintang, 23022011

00;07

Tidak ada komentar: