Kamis, 06 Januari 2011

Esok Hari

Waktu waktuku

Tertempuh dengan kekosongan

Nyanyian api ditungku

Isyaratkan pergantian musim


Gumam lembutmu kan tak kudengar

Bila usia waktu lanjut

Dan masa maya kian ada

Aku terlunta

Ragaku meranggas gugurkan daun karena perih

Aku disini menafsir

Bahwa masa masa kerutkan kening

Dipadang rumput hingga terwujud

Gurun tandus dari lalumu, embun pagi

Tangis, kupersembahkan

Sebagai tumbal menggapai singgasanamu

Pun rintih sepi

Lurangkai menjadi tangga istanamu

Bila tiada mampu kuhabiskan suaraku

Kan kukeringkan lautan mataku

Menyedu-sedu tersedu aku babtiskan

Karena kau berlalu tinggalkan waktuku


Dan saat masih ada sisa nyawa menyatu

Aku berharap

Kau kembali dengan rekah

Mawaar cinta bersayap terbang abadi

Dilangit sejati kasih suci

Kalibeber 13-12-06

Tidak ada komentar: