Waktu waktuku
Tertempuh dengan kekosongan
Nyanyian api ditungku
Isyaratkan pergantian musim
Gumam lembutmu kan tak kudengar
Bila usia waktu lanjut
Dan masa maya kian ada
Aku terlunta
Ragaku meranggas gugurkan daun karena perih
Aku disini menafsir
Bahwa masa masa kerutkan kening
Dipadang rumput hingga terwujud
Gurun tandus dari lalumu, embun pagi
Tangis, kupersembahkan
Sebagai tumbal menggapai singgasanamu
Pun rintih sepi
Lurangkai menjadi tangga istanamu
Bila tiada mampu kuhabiskan suaraku
Kan kukeringkan lautan mataku
Menyedu-sedu tersedu aku babtiskan
Karena kau berlalu tinggalkan waktuku
Dan saat masih ada sisa nyawa menyatu
Aku berharap
Kau kembali dengan rekah
Mawaar cinta bersayap terbang abadi
Dilangit sejati kasih suci
Kalibeber 13-12-06
Tidak ada komentar:
Posting Komentar