Samar-samar kulihat
Aksara-aksara kehidupan
Menyembul dari ubun-ubun
Berurai terurai
Dalam abjad gothick, tak terpahami
Kata terantai diantara kepingan angin
Desahan sisa nafas tersengal termuntahkan
Terbaca sebagai permata yang terkafani cahaya
Sejenak khikmahku,
Membiarkan desau halus meraba batas
Indra keenamku
Meninggalkan ukiran indah dilangit perasaan
Hujanpun turun,
Bersanding kemestian berkabut gelap
Ukiran masih dalam perasaan
Intuisiku memburu
03-10-08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar