Kamis, 06 Januari 2011

Terkafani Cahaya

Samar-samar kulihat

Aksara-aksara kehidupan

Menyembul dari ubun-ubun

Berurai terurai

Dalam abjad gothick, tak terpahami

Kata terantai diantara kepingan angin

Desahan sisa nafas tersengal termuntahkan

Terbaca sebagai permata yang terkafani cahaya

Sejenak khikmahku,

Membiarkan desau halus meraba batas

Indra keenamku

Meninggalkan ukiran indah dilangit perasaan

Hujanpun turun,

Bersanding kemestian berkabut gelap

Ukiran masih dalam perasaan

Intuisiku memburu

03-10-08

Tidak ada komentar: