Kuajak hatiku bicara
Senja terlepas menyisakan gerimis
Hujan siang tadi tlah mampu sirami
Tanah gersang hingga basah
Kemarau parau tiada lagi
“Ia masih kerdil menggigil dibawah kandil”
Kuajak hatiku bicara
Ketika rongga hidup mengatup kecut, ternikmati
“Ia masih diam gemetar dalam galau kerisauan”
Kuajak hatiku bicara
Ketika tujuan membatu buntu, Arah tak menentu
Ia berkata, dengan amarah sucinya
“kerinduanku kerinduan dibawah kesadaran,
Ditengah angan, Diatas ilalang.
Kerinduan merindukan kerinduan
yang tumpah dengan sepenuh kerinduan
Di ke-Maha-an rindu
Memuja pertemuan dua jiwa
Dalam istana cinta
Seperti kesucian aura kematian”
Hanya Tanya tersisa ternganga…..
04-10-08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar